Kategori
Berita

Rapat Koordinasi Penguatan Tata Kelola Kopertais Tahun 2023: Membahas Masa Depan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia

Pada tanggal 7 September 2023, telah diadakan Rapat Koordinasi Penguatan Tata Kelola Kopertais di Harris Virtu Hotel, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Rapat tersebut merupakan respons terhadap Surat Undangan No. B-842.2/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/09/2023 yang mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas masa depan Kopertais (Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam).

Kopertais Wilayah VII Turut Hadir

Salah satu sorotan dalam acara ini adalah kehadiran perwakilan dari Kopertais Wilayah VII Palembang. Dr. Peny Cahaya Azwari, M.M., M.B.A., Ak, yang merupakan Tim Ahli bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat KOPERTAIS VII Palembang, telah diutus untuk mengikuti kegiatan rapat ini. Keberadaan perwakilan dari Kopertais Wilayah VII menunjukkan komitmen dalam mendukung upaya penguatan tata kelola Kopertais secara nasional.

Dalam rapat ini, hadir seluruh undangan yang berasal dari perwakilan Kopertais I hingga XV, Dirjen Pendis, Tenaga Ahli Menag RI, Direktur PTKI, para Kasubdit, para Subdit, Kasubbag, serta JFU TU Direktorat PTKI. Diskusi mengenai berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Kopertais dan PTKIN menjadi fokus utama dalam sesi pertama rapat.

Pembukaan rapat dilakukan oleh Dirjen Pendis, Prof. Dr. Muhamammad Ali Ramdani, yang memberikan arahan mengenai pentingnya pertemuan ini dalam menentukan arah dan kebijakan Kopertais di seluruh Indonesia. Salah satu isu yang dibahas adalah apakah Kopertais akan tetap menjadi struktural seperti sekarang, menjadi tanggung jawab Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN), atau menjadi satuan kerja sendiri seperti Lembaga Layanan Dikti (LLDIKITI).

Kasubdit Kelembagaan memandu sesi sharing tentang Kopertais, di mana setiap peserta, terutama perwakilan dari Kopertais I hingga XV, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman, masukan, dan permasalahan yang mereka hadapi, Beberapa isu yang dibahas antara lain:

  • Subdit Penelitian: Beberapa peserta menyatakan bahwa Subdit Penelitian kurang bersentuhan dengan Kopertais. Namun, ada usulan agar litapdimas bisa diakses langsung oleh PTKIN.
  • Ketenagaan: Isu sertifikasi dosen, khususnya program PKDP yang telah berjalan selama 2 tahun, menjadi topik utama. Tercatat sekitar 2500 dosen telah mengikuti program ini. Terdapat laporan mengenai permintaan dana sebesar Rp. 500.000 untuk dosen bersertifikat yang baru. Rapat juga membahas isu terkait jabatan fungsional dosen.
  • Kepemimpinan: Beberapa Kopertais menghadapi masalah terkait kepemimpinan di kampus swasta, seperti pergantian ketua dan masalah dengan Yayasan.
  • Akreditasi: Salah satu isu adalah akreditasi, yang dianggap memberatkan PTKIN, terutama yang masih kecil dengan jumlah mahasiswa yang terbatas.
  • Layanan: PTKIN merasa terbebani dengan berbagai layanan yang harus mereka lakukan, termasuk yang berbayar. Beberapa kendala terkait infrastruktur kampus juga dibahas.
  • Jabatan Fungsional: Isu jabatan fungsional dosen dalam masa transisi menjadi perbincangan, terutama dalam konteks pengakuan.
  • Serdos: Program Serdos, KIP (Kredit Ilmiah Periode), dan bantuan lainnya juga dibahas, dengan kesepakatan bahwa ini merupakan bantuan yang sangat membantu.
  • Koordinasi: Terdapat permasalahan terkait koordinasi dan hubungan antara Kopertais, WR (Wakil Rektor), dan PK (Pembantu Ketua).

Rapat ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa hasil diskusi ini akan menjadi panduan dalam pembuatan kebijakan di masa depan terkait dengan Kopertais. Selanjutnya, PTKIN akan diundang untuk memberikan pendapat mereka dalam perencanaan kebijakan yang lebih lanjut. Rapat ditutup dengan doa bersama.

Dengan berakhirnya Rapat Koordinasi Penguatan Tata Kelola Kopertais ini, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh PTKIN dan Kopertais dapat diatasi secara lebih efektif demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

Kategori
Uncategorized

Pelatihan Peningkatan Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Swasta (PTKIS) Sumbagsel Wilayah VII Dalam Rangka Menuju Sukses Hibah Kompetitif Litapdimas Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketentuan Proposal Penelitian :

  1. Proposal ditulis dengan menggunaka Font Times New Roman 12 PT dengan 1,5 spasi, margin atas dan kanan 3, kiri dan bawah 4.
  2. Proposal minimal ditulis 10 halaman, maksimal 15 halaman.
  3. Pustaka acuan minimal berjumlah 10
  4. Proposal yang dikirimkan harus berupa file pdf dengan maksimal 1 Mb.
  5. Proposal dikirim melalui tautan https://forms.gle/nRcvTeTRefRWfoYi7

Pandual Proposal Penelitian :

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
  5. Metode Penelitian
  6. Rencana Pembahasan
  7. Pustakan Acuan

Timeline :
12-22 Mei 2022 : Unggah Proposal
22-26 Mei 2022 : Pemeriksaan Admininistrasi dan Substansi Proposal
27 Mei 2022 : Penetapan Lolos Proposal
17-19 Juni 2022 : Pelatihan Peningkatan Penelitian Dosen

Tempat :
Hotel Santika Premier Palembang

Narahubung :

  1. Dr. Peny Cahaya Azwari, M. B. A, Ak : 0813-7373-0274
  2. Elizabeth, S. Pd : 082181432157
Kategori
Uncategorized

Monitoring dan Evaluasi KIP Kuliah Inspektorat Jendral Kementerian Agama di Kopertais Wilayah VII

Kategori
Uncategorized

Bimtek Penyusunan RBKD dan BKD bagi Dosen Tetap Non PNS Tersertifikasi Tahun 2021

Kopertais Wilayah VII Sumbagsel menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Rencana Beban Kerja Dosen (RKBD) & Beban Kerja Dosen (BKD) pada Kamis 10 Februari 2022 bertempat di Aula Kopertais Wilayah VII Sumbagsel, dengan narasumber Drs. Aquami, M.Pd.I dari Kopertais Wilayah VII Sumbagsel dan Indrawati Selayar, M.Pd dari LPM Universitas Islam Negeri Raden Fatah. Pelatihan dilaksanakan kepada Seluruh Perguruan Tinggi Islam di wilayah Sumbagsel, acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Kopertais Wilayah VII Sumbagsel Bapak Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I
Dosen merupakan pendidik profesional dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 14 Tahun 2005 dan Permenristekdikti No. 51 Tahun 2017). Profesional dinyatakan dengan pendidikan profesi, serta kompetensi dosen sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Terkait dengan hal di atas, RBKD dan BKD menjadi bagian tak terpisahkan dari kinerja dosen, yaitu berupa unjuk kerja Tridharma Perguruan Tinggi sebagai pengakuan atas kompetensi profesi dosen yang telah melalui proses penilaian sertifikasi dosen. Pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dosen yang dilakukan setiap semester dinilai sebagai kinerja dosen, yang dievaluasi dan setiap tahun dilaporkan secara berkala. Dalam pelaksanaannya, dosen memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan sesuai standar nasional tenaga pendidik dalam melakukan penyusunan laporan BKD.
Sambutan Sekretaris Kopertais Wilayah VII Sumbagsel Bapak Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I menyampaikan bahwa, “Dosen memiliki tugas utama melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi salah satunya menjadikan dosen yang profesional di bawah binaan Kopertais Wilayah VII Sumbagsel, seluruh program harus dijadikan accreditation base atau berbabis akreditasi” ujarnya

Kategori
Uncategorized

Bimtek Penyusunan RBKD dan LBKD Bagi Dosen Tetap Non PNS Tersertifikasi Tahun 2021

Kategori
Uncategorized

Bimtek Pembuatan Ijazah, Transkrip Akademik dan Sertifikat Profesi

Kategori
Uncategorized

Audit Program Bantuan Sarana dan Prasrana PTKIS Kopertais Wilayah VII Sumbagsel dilingkungan Provinsi Sumatra Selatan

Kategori
Uncategorized

FITK UIN Raden Fatah dan Koramil 418-06 Ilir Timur 1 Adakan Vaksinasi Covid-19

HUMAS-UINRF — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melakukan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang. Program vaksinasi ini bekerja sama dengan Koramil 418-06 Ilir Timur 1 Kota Palembang, dan berlangsung di Gedung Akademik Centre pada Senin, 27 Desember 2021.

Dekan FITK UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed., mengatakan program vaksinasi Covid-19 merupakan upaya memberikan perlindungan kepada seluruh civitas akademika. Kegiatan hari ini merupakan vaksinasi untuk yang pertama dan kedua, yang bekerjasama dengan Koramil 418-06 Ilir TImur 1 Kota Palembang. “Vaksinasi ini dilakukan untuk menjaga kesehatan Dosen, Pegawai dan adik-adik mahasiswa yang sudah mulai melakukan kegiatan di luar kampus, mereka harus mempunyai rasa aman. Prioritasnya adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus, mahasiswa yang mengikuti praktikum di laboratorium. Selain mematuhi protokoler kesehatan, kita harus berupaya bergotong-royong untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan cara mensukseskan program vaksinasi,” ujar Beliau.

Lebih lanjut, Dekan juga  mendorong seluruh civitas akademika UIN Raden Fatah untuk mengkampanyekan program vaksinasi nasional kepada masyarakat luas. Kampanye tersebut penting dilakukan agar semua orang memiliki kesadaran yang sama melawan pandemi virus Covid-19.

Pada kesempatan ini, Danramil 418-06 Ilir Timur 1 Kota Palembang Kapten Inf. Fariq Abduh menyampaikan, Koramil memilih FITK UIN Raden Fatah untuk bekerjasama dalam kegiatan Vaksinasi ini. “Ini adalah kerjasama pertama, semoga nanti kami bisa melaksanakan kerjasama lagi untuk vaksinasi yang selanjutnya,. Setelah itu, beberapa dosen, karyawan dan mahasiswa kami, yang berjumlah sekitar 10.000 mahasiswa akan mendapatkan jatah vaksin yang serupa. Mudah-mudahan akan kami lakukan lagi untuk dosen, karyawan dan mahasiswa yang belum memiliki kesempatan untuk vaksin,” jelas beliau.

Kategori
Berita

UIN RAFA Jajaki Kerjasama dengan RMI NU Sumsel

HUMAS-UINRF– Dalam rangka mewujudkan kemitraan atara pondok pesantren dengan perguruan tinggi dibidang pendidikan dan kemandirian ekonomi, Pengurus Wilayah Rabithah Maahid Islamiyah  Nahdlatul Ulama (RMI NU)Sumatera Selatan lakukan silaturahmi dengan jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.(27/8/2021).

Rektor Prof. Dr. Nyayu Khodijah S.Ag, M.Si, sangat mengapresiasi kegiatan silaturrahmi tersebut karena sebagai bentuk sinergiritas antara perguruan tinggi dengan pondok pesantren yang akan memberikan kemanfaatan kepada ummat.

“Silaturrahmi ini akan menjadi awal untuk menyusun konsep kerjasama antara UIN Raden Fatah dengan RMI NU,” ungkap Prof. Nyayu Khodijah.

Dalam silaturahmi tersebut, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr. Muhammad Adil, MA, Wakil Rektor II, Dr. Abdul Hadi, M. Ag, dan Wakil Rektor III, Dr. Hamidah, M.Ag.

Sementara itu, Penasehat Pengurus Wilayah RMI NU Sumatera Selatan, Drs. KH. Syamsuddin, M.Pd.I, mengatakan  dengan adanya silaturahmi ini semoga dapat menggali potensi yang ada di pondok pesantren dalam upaya upaya pemberdayaan pondok pesantren.

“Dengan terwujudnya kemitraan strategis antara RMI NU sumatera selatan dan UIN Raden Fatah Palembang tentu akan memberikan manfaat yang cukup besar untuk ummat,” ungkap KH. Syamsuddin.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua  PW RMI NU Sumatera Selatan, KH. M. Syarief Chumas Asyawaly. Menurutnya, kemitraan strategis antara RMI NU Sumatera selatan dengan UIN Raden Fatah Palembang menjadi berkah buat santri.

“Semoga ada beasiswa nantinya ada program beasiswa untuk kalangan santri yang belajar di pondok pesantren, ataupun program lainnya yang memberikan kemanfaatan kedua institusi,” harap KH. M. Syarief Chumas Asyawaly. (Hani Suji Hapsari & Fitrah Putri Ayu)

Editor: Jufri